Refusal of Polygamy Permit in Religious Court Decision: Criticism of Gender Justice Against Judge’s Legal Reasoning

Lukman Santoso; Arij  Amaliyah; Miftahul  Huda

doi:10.30631/alrisalah.v23i2.1472

Authors

Lukman Santoso Faculty of Sharia IAIN Ponorogo, Indonesia
Arij Amaliyah Fakultas Syariah IAIN Ponorogo
Miftahul Huda Faculty of Sharia IAIN Ponorogo, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.30631/alrisalah.v23i2.1472

Keywords:

Judge Considerations, Polygamy, Gender Justice

Abstract

This study aims to determine and analyse the judges' considerations using gender justice in the Decision of the Madiun District Religious Court Number 1512/Pdt.G/2022/PA.Kab.Mn. Normatively, the permissibility of polygamy rests on the wife's consent and the husband's ability to be fair. In this case, the problem started with applying for a polygamy permit after the Applicant married his second wife. Argumentation: The Applicant, who was married before applying polygamy, was considered unlawful. This is doctrinal legal research with a case, conceptual, and statutory approach. Data sources for this research are court decisions, laws and regulations, books, journals, and research results. This research provides a conceptual basis for judges in making decisions on applications for polygamy licenses based on gender equity so that justice in society is created objectively.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Journals

Abidin, Zainal, Muhammad Safuan, dan Rafiqul Huda Siregar. “Poligami dalam Islam dan Keadilan Gender.” The International Journal of Pegon : Islam Nusantara civilization 8, no. 02 (27 Desember 2022): 17–38. https://doi.org/10.51925/inc.v8i02.65.

Alamgir, Aurangzaib. “Islam and Polygamy: A Case Study in Malaysia.” Procedia - Social and Behavioral Sciences 114 (2014). https://cyberleninka.org/article/n/137420.

Dozan, Wely. “Fakta poligami sebagai bentuk kekerasan terhadap perempuan: Kajian lintasan tafsir dan isu gender.” AN-NISA : Jurnal Studi Gender dan Anak 13, no. 1 (5 Februari 2023): 739–49. https://doi.org/10.30863/annisa.v13i1.3978.

Erowati, Eti Mul. “Permohonan Ijin Poligami Tidak Sesuai Dengan Alasan Dan Syarat-Syarat Hukum Positif Indonesia.” Jatiswara 33, no. 3 (29 November 2018): 361–66. https://doi.org/10.29303/jatiswara.v33i3.183.

Fitri, Devianty, dan Yussy A Mannas. “Penyelesaian Permohonan Izin Poligami di Pengadilan Agama dalam Kaitannya dengan Kewenangan Hakim dalam Menjatuhkan Putusan.” ADHAPER: Jurnal Hukum Acara Perdata 4, no. 1 (10 Oktober 2018): 1. https://doi.org/10.36913/jhaper.v4i1.61.

Hermanto, Agus. “Teori Gender Dalam Mewujudkan Kesetaraan: Menggagas Fikih Baru.” Ahkam: Jurnal Hukum Islam 5, no. 2 (1 November 2017): 209–32. https://doi.org/10.21274/ahkam.2017.5.2.209-232.

Kholis, Nur, Jumaiyah Jumaiyah, dan Wahidullah Wahidullah. “Poligami Dan Ketidakadilan Gender Dalam Undang-Undang Perkawinan Di Indonesia.” Al-Ahkam 27, no. 2 (1 Desember 2017): 195. https://doi.org/10.21580/ahkam.2017.27.2.1971.

Laili, Rika Nur, dan Lukman Santoso. “Analisis Penolakan Isbat Nikah Perspektif Studi Hukum Kritis.” AL-MANHAJ: Jurnal Hukum Dan Pranata Sosial Islam 3, no. 1 (2021): 1–34. https://doi.org/10.37680/almanhaj.v3i1.566.

Mahmudi, Elva. “Pengabulan Izin Poligami Dikarenakan Telah Menikah Sirri (Studi Kasus Terhadap Putusan Pengadilan Agama Pariaman).” Jurnal Ilmiah Al-Hadi 7, no. 2 (21 Juli 2022): 106–18. https://jurnal.pancabudi.ac.id/index.php/alhadi/article/view/4251

Nehru, M Nurun. “Alasan Dalam Pengajuan Izin Poligami (Analisis Putusan Pengadilan Agama Kabupaten Malang Dari Tahun 2010-2014),” Sakina: Journal of Family Law 2 No. 4, (29 Desember 2018). 1-10. http://urj.uin-malang.ac.id/index.php/jfs/article/view/378

Nina Agus Hariati. “Regulasi Poligami di Indonesia Perspektif M. Syahrur dan Gender.” Asy-Syari’ah : Jurnal Hukum Islam 7, no. 2 (25 Juni 2021): 187–208. https://doi.org/10.55210/assyariah.v7i2.597.

Santoso, Dri, dan Muhamad Nasrudin. “Polygamy In Indonesia And Its Relevance To The Protection Of Women And Children In The Perspective Of Islamic Law Philosophy.” AKADEMIKA: Jurnal Pemikiran Islam 26, no. 1 (30 Juni 2021): 121. https://doi.org/10.32332/akademika.v26i1.2406.

Sumardi, Didi. “Poligami Perspektif Keadilan Gender.” ADLIYA: Jurnal Hukum dan Kemanusiaan 9, no. 1 (2015): 185–202. https://doi.org/10.15575/adliya.v9i1.6163.

Yazid, Mhd. “Relasi Suami Istri dan Pelanggengan Patriarki (Nikah Misyar dalam Perspektif Gender)” Jurnal Ijtihad 36 no. 1 (2020):105-118. https://journals.fasya.uinib.org/index.php/ijtihad/article/view/11

Books

Cammack, Mark, Lawrence Young, dan Tim Heaton. “Legislating Social Change in an Islamic Society: Indonesia’s Marriage Law.” Dalam Indonesia, Law and Society, disunting oleh Timothy Lindsey. Sydney: Federation Press, 2008.

Darmodiharjo, Darji, dan Shidarta. Pokok-pokok filsafat hukum: apa dan bagaimana filsafat hukum Indonesia. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 1995.

Fitriyani. Pertimbangan Hakim dalam Putusan Perkara Nusyuz Perspektif Keadilan Gender. Jakarta: Publica Indonesia Utama, 2022.

Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional. Kamus besar bahasa Indonesia. Jakarta: Pusat Bahasa, 2008.

Puspitawati, Herien. Konsep, Teori Dan Analisis Gender. Bogor: IPB Press, 2013.

Hasnati. Sosiologi Hukum: Bekerjanya Hukum di Tengah Masyarakat. Yogyakarta: Absolute Media, 2021.

Syamsuddin. Mahir Menulis Studi Kasus Hukum. Prenada Media, 2018.

Masud, Muhammad Khalid. “Gender Equality and the Doctrine of Wilāya.” Dalam Gender and Equality in Muslim Family Law: Justice and Ethics in the Islamic Legal Tradition, disunting oleh Lena Larsen, Ziba Mir-Hosseini, Christian Moe, dan Kari Vogt. New York: I.B Tauris Bloomsbury Publishing, 2013.

Muhammad, Husein. Fiqh Perempuan. Yogyakarta: IRCiSoD, 2019.

Nailiya, Iffah Qanita. Poligami: Berkah ataukah Musibah? Mengungkap Alasan-Alasan Nabi Melarang Ali Berpoligami. Yogyakarta: DIVA PRESS, 2016.

Perpustakaan Nasional RI. Himpunan Peraturan Perundang-Undangan Yang Berkaitan Dengan Kompilasi Hukum Islam Dengan Pengertian Dalam Pembahasannya. Jakarta: Mahkamah Agung RI, 2011.

Syaikhu, Syaikhu. Isu Keberlakuan Hukum Sengketa Kewarisan. Yogyakarta: Penerbit K-Media, 2018.

Zeitzen, Miriam Koktvedgaard. Polygamy: A Cross-Cultural Analysis. Routledge, 2020.

Thesis

Ardiansyah, Luthfi. “Izin Poligami Setelah Pernikahan Sirri (Studi Putusan Nomor 0110/Pdt.G/2015/PA.Lbt).” Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, 2021. https://repository.uinjkt.ac.id/dspace/handle/123456789/56706.

Ariyanti, Ega Dwi. “Penolakan Izin Poligami Terhadap Wanita Yang Dihamili Perspektif Mashlahah Mursalah (Studi Putusan Pengadilan Agama Purwodadi Nomor 3090/Pdt.G/2020/PA.Pwd).” PeerReviewed, IAIN Salatiga, 2022. http://e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/12958/.

Haq, Noer Yadi Izzul. “Asas Monogami Perkawinan Pada Izin Poligami Di Pengadilan Agama Jakarta Selatan Perspektif Gender Dan Hukum Progresif.” Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, 2020. https://repository.uinjkt.ac.id/dspace/handle/123456789/55836.

Jannah, Roihatul. “Pertimbangan hakim Pengadilan Agama Kabupaten Kediri dalam mengabulkan permohonan izin Poligami perspektif Kompilasi Hukum Islam dan Teori Mubādalah: Studi putusan nomor 2821/Pdt.G/2019/PA.Kab.Kdr.” Undergraduate, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim, 2022. http://etheses.uin-malang.ac.id/35116/.

Prima, Eri. “Kritik Feminisme Terhadap Aturan Poligami Di Indonesia.” Universitas Islam Negeri Jakarta, 2010. https://repository.uinjkt.ac.id/dspace/handle/123456789/4658.

Website

Kartiwan, Iwan. “Keadilan Gender Dalam Perspektif Islam Dan Peraturan Perundang-Undangan Bidang Perkawinan, 8 Februari 2023. https://badilag.mahkamahagung.go.id/artikel/publikasi/artikel/keadilan-gender-dalam-perspektif-islam-dan-peraturan-perundang-undangan-bidang-perkawinan-oleh-h-a-zahri-s-h-m-hi-8-2 accessed 10 February 2023.

Law

Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan