Penyelesaian Sengketa Perbankan Syariah di Pengadilan Agama
DOI:
https://doi.org/10.30631/nf.v5i2.1240Keywords:
Dispute, Sharia Banking, Islamic CourtAbstract
In the era of reformation Religious Courts authority increases in economic shari'a as stipulated in Article 49 Amendment UU No. 3 of 2006 on Islamic Courts. In this case if the dispute Shariah banking occurs due to a dispute aqad (agreement) between the parties which resolve is the governing body of Arbitration, while the decision of peace carried out by the Islamic court.
References
Abbas, Syahrizal, 2009. Mediasi dalam Hukum Syari’ah, Hukum Adat, dan Hukum Nasional. Jakarta : Kencana.
Abbas, M. Yahya. 1989. Ruang Lingkup Permasalahan Eksekusi Bidang Perdata. Jakarta : Gramedia.
Amandemen undang-undang peradilan Agama (UU RI. No. 3 Tahun 2006), 1993. Jakarta : Pustaka Kartini.
Anonim, 1994. Undang-undang RI No. 7 Tahun 1989 Tentang Peradilan Agama,Surabaya : Pustaka Tinta Mas.
Anshori, Abdul Ghafur, 2007. Peradilan Agama di Indonesia pasca Undang-undang Nomor 3 Tahun 2006 (Sejarah, Kedudukan, dan Kewenangan), Yogyakarta: Ull Press.
Arifin, Jaenal, 2008. Peradilan agama dalam Bingkai reformasi Hukum di Indonesia, Jakarta: Kencana.
Bisri, Cik Hasan, 1996. Peradilan Agama di Indonesia. Jakarata : PT. Raja GrafindoPersada.
Harahap, M. Yahya. 1993. Kedudukan, Kewenangan, dan Acara Peradilan Agama UU No. 7 Tahun 1989. Jakarta : Pustaka Kartini.
Rasyid, Roihan A, 2002. Hukum Acara Peradilan Agama. Jakarta : PT. RajaGrafindo Persada.
Rostandi, Ahmad dan Muchjidin Effendi, 1991. Komentar Atas UU No.7 Tahun 1989 Tentang Peradilan Agama di Lengkapi dengan Hukum Kompilasi Hukum Islam. Bandung : Nusantara Press.
Salim, 2006. Hukum Kontrak : Teori & Teknik Penyusunan Kontrak. Jakarta : Sinar Grafika.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
 
							
 Â
 
 
 